Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-19 04:06:54【Resep Pembaca】480 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(26723)
Sebelumnya: Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
Selanjutnya: DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
Artikel Terkait
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- 36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan
Resep Populer
Rekomendasi

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati

Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil

Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara